Selama ini, kebanyakan dari kita tahu hanya ada 7 pantai dengan pasir pink yang ada di dunia berdasarkan artikel-artikel yang banyak ditulis di internet. Namun ternyata, di Taman Nasional Komodo sendiri ada banyak pantai berpasir pink. Sebut saja Pantai Pink dan Pantai Namong di Pulau Komodo, Pantai Serai di Pulau Rinca, Beberapa pantai di Pulau Padar dan salah satunya yang dinamakan Long Beach, serta masih banyak lain yang masih jarang di kunjungi dan tidak bernama. Satu yang pasti, semua pantai di atas pasirnya terlihat berwarna pink.
Sebenarnya pantai-pantai tersebut terlihat berwarna pink karena pencampuran pasir yang berwarna putih dan merah, akan akan tampak terlihat ketika pasirnya basah oleh air laut yang dihempas oleh gelombang.
Pasir yang berwarna merah terbentuk dari satu jenis terumbu karang yang mati kemudian hancur menjadi butiran berwarna merah dan terdampar di pantai. Tak heran, disekitar pantai pink biasanya mempunyai terumbu karang yang bagus sehingga menjadi tempat snorkeling favorit oleh para wisatawan. Salah satu pantai yang sering dikunjungi sekarang ini adalah Long Beach.
Pantai ini berada di Pulau Padar, ada beberapa pantai yang memanjang di sebelah selatan pulau ini. Bentuknya yang panjang membuat orang-orang menamakannya Long Beach. Banyak dan panjangnya pantai membuat wisatawan bisa merasakan pantai yang lebih private dan tidak harus berdesak-desakan dengan yang lain seperti Pantai Pink yang berada di Pulau Komodo. Karena itulah kapal-kapal wisata Live on Board singgah ke sini dan menjadikannya sebagai destinasi utama.
Puas foto-foto dan menikmati pantai, wisatawan bisa melanjutkan turun ke laut untuk snorkeling dan menikmati keindahan bawah laut di sekitar Long Beach yang sangat indah. Terumbu karang yang berwarna-warni dan beragam macamnya dijadikan oleh ikan-ikan sebagai rumah dan tempat untuk mencari makan.
Disarankan untuk snorkeling di sini dengan mengikuti arus laut sehingga tidak terlalu capek untuk mengayuh, kita hanya tinggal mengambang kemudian tubuh akan bergerak sendiri mengikuti arus yang ada. Misalnya arus dari arah kiri menuju arah kanan pantai maka kita bisa berjalan terlebih dahulu kearah ujung sebelah kiri kemudian memulai snorkelling dari sana. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan keadaan sekitar jangan sampai terlalu jauh hingga keluar dari area pantai dan bisa terseret ke laut lepas.
Pulang dari Pantai Pink jangan lupa dengan barang pribadi yang sebelumnya di bawa turun ke pantai dan untuk membawa kembali semua sampah seperti botol plastik dan apapun yang bisa merusak keindahan tersebut.
Happy responsible travel!
danan says:
gua pernah keseret ombak di sini dan nyaris tenggelem
tourkomodo says:
Iya kak…lumayan kencang soalnya arus di sini, harus hati-hati.